iklan

Wednesday, September 7, 2011

Sadranan masih menjadi tradisi

      Sadranan atau yang sering di sebut nyadran merupakan suatu tradisi di daerah kami yang dilakukan pada jumat kliwon ,konon nyadran adalah ritual yang dilakukan oleh masyarakat Jawa, Sunda, bahkan madura,arti nyadran sebenarnya adalah berkunjung ke makam nenek moyang dengan membawa taburan bunga dan berdoa. Nah nyadran kali ini yang dinamakan nyadran dawuhan adalah nyadran yang dilakukan karena kmi bersyukur kepada Tuhan karena telah di berikan sumber mara air yang melimpah di daerah kami. Dawuhan berasal dari kata 
       Dawuh yang berarti amanat.konon disaat warga kekurangan air bersih untuk kebutuhan mereka dan untuk mengairi sawah mereka yang sudah tidak ada aliran air lagi karena kekeringan,waktu itu ada seorang tetua yang memberikan perintah kepada warga masyarakat untuk menggali tanah yang berada di bawah pohon besar dan akhirnya keluarlah air yang besar dari sana,nah setelah kejadian ini mereka mulai melesarikan pohon pohon di sana, agar tidak hilang sumber mata airnya , dan mereka bersyukur dengan mengadakan sadranan .

       Uniknya sadranan ndawuhan ini menggunakan ketupat, setiap warga masing masing membawa 10 buah dan di sana disatukan sehingga banyak sekali gunungan ketupat . Acara dimulai dengan sambutan sambutan dari Kepala desa Ngemplak, dan kemudian dilanjutkan dengan doa syukur atas rahmat yang melimpah,setelah itu yang paling menarik adalah rebutan sesaji, di percaya siapa yang mendapatkan salahsatu dari sesaji tersebut maka akan mendapat berkah. Dan perayaan ini di tutup dengan pertunjukan wayang kulit yang diadakan pada malam harinya.


Related Post:

0 komentar:

Post a Comment